Sabtu, 25 Desember 2010

Kamis, 01 April 2010

Never Give Up!

jangan pernah menyerahAnda pernah lihat iklan Coca-Cola di televisi? Umumnya tema dari iklan-iklan Coca-Cola adalah optimisme. Coba lihat iklan yang menggambarkan anak-anak yang ingin bermain layang-layang tetapi angin tak mau bertiup. Mereka Nampak putus asa, tetapi setelah minum sebotol coca-cola, harapan dan semangat mereka muncul kembali.

Menjalani kehidupan juga seperti itu. Tak perlu bersusah hati atau putus asa, bila menghadapi kesulitan. Bila kita mampu menjalani kehidupan dengan bersemengat, maka beban seberat apapun akan terasa ringan. Bila kita tak pernah kehilangan harapan dan selalu optimis, kita akan selalu menemukan jalan keluar dari suatu masalah.

Maaf Lahir dan Batin

kapas bantalSuatu hari datanglah seorang pria ke hadapan seorang Bijak. “Guru, saya mempunyai banyak dosa. Saya telah memfitnah, membohongi, dan menggosipkan orang lain dengan hal buruk. Kini saya menyesal dan ingin memohon maaf lahir dan batin. Bagaimana caranya agar Tuhan mengampuni semua kesalahan saya?”

Sang bijak berkata, “Ambillah bantal di tempat tidurku. Bawalah ke alun-alun kota. Disana, bukalah bantal itu sampai bulu-bulu ayam dan kapas di dalamnya keluar tertiup angin. Itulah bentuk hukuman atas kata-kata jahat yang telah keluar dari mulutmu”.

Meski kebingungan, toh akhirnya ia menjalani “hukuman” yang diperintahkan kepadanya. Di alun-alun ia membuka bantal dan dalam sekejap bulu ayam dan kapas beterbangan tertiup angin.

Setelah selesai, ia kembali menghadap sang Bijak, “Saya telah melakukan apa yang guru perintahkan. Apakah dengan ini saya sudah diampuni?”

Jawab sang Bijak, “Kamu belum dapat pengampunan. Kamu baru menjalankan separuh tugasmu. Kini, kembalilah ke alun-alun dan pungutlah kembali bulu-bulu ayam yang tadi beterbangan tertiup angin. Dan jangan terlewat hingga sehelai bulu-pun…”

Arti Sebuah Kepemimpinan

Februari 9, 2009 oleh wowo

Arti Sebuah Kepemimpinan

Alexander the GreatAlexander The Great, atau yang lebih dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya.

Suatu waktu Alexander The Great, memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.

Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.

Sang Raja berkata, “ Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!”

Demikianlah kepemimpinan itu anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan.


Alexander the GreatAlexander The Great, atau yang lebih dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya.

Suatu waktu Alexander The Great, memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.

Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.

Sang Raja berkata, “ Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!”

Demikianlah kepemimpinan itu anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan.
Roda Kehidupan



guru dan muridSuatu hari seorang Murid bertanya kepada Gurunya, “Guru, saya pernah mendengar kisah seorang arif yang pergi jauh dengan berjalan kaki. Cuma yang aneh, setiap ada jalan yang menurun, sang arif konon agak murung. Tetapi kalau jalan sedang mendaki ia tersenyum. Hikmah apakah yang bisa saya petik dari kisah ini?”

“Itu perlambang manusia yang telah matang dalam meresapi asam garam kehidupan”, jelas sang Guru. “Itu perlu kita jadikan cermin. Ketika bernasib baik, sesekali perlu kita sadari bahwa suatu ketika kita akan mengalami nasib buruk yang tidak kita harapkan. Dengan demikian kita tidak terlalu bergembira sampai lupa bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Ketika nasib sedang buruk, kita memandang masa depan dengan tersenyum optimis. Optimis saja tidak cukup, kita harus mengimbangi optimisme itu dengan kerja keras.”

“Apa alasan saya untuk optimis, sedang saya sadar nasib saya sedang jatuh dan berada di bawah,” sang Murid kembali bertanya.

“Alasannya adalah iman, karena kita yakin akan pertolongan Sang Maha Pencipta”, terang sang Guru.

“Hikmah selanjutnya?”, meneruskan tanyanya.

“Orang yang terkenal satu ketika harus siap untuk dilupakan, orang yang di atas harus siap mental untuk turun ke bawah. Orang kaya satu ketika harus siap untuk miskin,” sang Guru mengakhiri jawabannya.
Roda Kehidupan



guru dan muridSuatu hari seorang Murid bertanya kepada Gurunya, “Guru, saya pernah mendengar kisah seorang arif yang pergi jauh dengan berjalan kaki. Cuma yang aneh, setiap ada jalan yang menurun, sang arif konon agak murung. Tetapi kalau jalan sedang mendaki ia tersenyum. Hikmah apakah yang bisa saya petik dari kisah ini?”

“Itu perlambang manusia yang telah matang dalam meresapi asam garam kehidupan”, jelas sang Guru. “Itu perlu kita jadikan cermin. Ketika bernasib baik, sesekali perlu kita sadari bahwa suatu ketika kita akan mengalami nasib buruk yang tidak kita harapkan. Dengan demikian kita tidak terlalu bergembira sampai lupa bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Ketika nasib sedang buruk, kita memandang masa depan dengan tersenyum optimis. Optimis saja tidak cukup, kita harus mengimbangi optimisme itu dengan kerja keras.”

“Apa alasan saya untuk optimis, sedang saya sadar nasib saya sedang jatuh dan berada di bawah,” sang Murid kembali bertanya.

“Alasannya adalah iman, karena kita yakin akan pertolongan Sang Maha Pencipta”, terang sang Guru.

“Hikmah selanjutnya?”, meneruskan tanyanya.

“Orang yang terkenal satu ketika harus siap untuk dilupakan, orang yang di atas harus siap mental untuk turun ke bawah. Orang kaya satu ketika harus siap untuk miskin,” sang Guru mengakhiri jawabannya.

Perjalanan Kehidupan

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.

Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.

Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.

Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.

Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.

Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah

saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.

Sebagai balasannya, kau berteriak "NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.

Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.

Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.

Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.

Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.

Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.

Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.

Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.

Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu.

Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.

Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.


Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.

Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.

Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.


Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.

Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.


Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"

Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.

Sebagai balasannya, kau katakan, "Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.

Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.

Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.

Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai penikahanmu.

Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.

Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.

Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.".

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.

Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kauteringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang

menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI

Selasa, 30 Maret 2010

mohon maaf kali ini kami tidak bisa menampilkan inspirational karena dalam masa UJIAN NASIONAL>>

Senin, 15 Maret 2010

kekurangan diri

kekurangan diriKita semua mengetahui bahwa sesungguhnya manusia itu tidak sempurna, segalanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, sebaiknya perbedaan yang ada janganlah jadi pertentangan diantara kita, bahkan justru sebaliknya, perbedaan itu diciptakan untuk saling melengkapi.

Dan janganlah kita terlalu mengasihani diri sendiri, jika kita memiliki suatu kekurangan, maka janganlah kita menganggap dri kita ini lemah, anggaplah kita ini hanya sedikit berbeda dari yang lainnya. Karena setiap orang juga pada dasarnya berbeda dan memiliki kelemahan atau kekurangan.

Fokuskanlah diri pada hal-hal yang mampu kita lakukan, bukan pada kekurangan kita. Fokuskan pada kelebihan kita dan bangunlah kekuatan untuk meraih kesuksesan. Janganlah terlalu merenungi diri, mengasihani, atau bahkan mengurung diri dari kenyataan hidup, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali.

Bertindaklah dan jangan takut berbuat kesalahan, karena dengan bertindak berarti kita sudah mengatasi kelemahan diri kita dan membangkitkan potensi terbaik diri kita. Hal tersebut sangat berguna bagi kita untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup ini.

Bersyukurlah atas keadaan kita. Tuhan Maha Tahu atas diri kita, dan kita sebaliknya tidak dapat mengetahui apa yang direncanakan-Nya.

Kekuatan Api Cinta

api cintaHati itu terkadang seperti baja, maka jangan digergaji, dikapak ataupun di palu…

Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu, dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat, perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalanan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.

“Itu bisa Aku singkirkan,” kata Kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.

“Sini, biar aku yang urus,” kata Gergaji. Dengan gigi yang tajam tanpa perasaan, ia pun mulai menggergaji. Tapi kaget dan kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok.

“Apa kubilang,” kata Palu, “Kan aku sudah omong, kalian tidak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya.” Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah.

“Boleh aku coba?” tanya Nyala Api. Dan ia pun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk, dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu pun akhirnya meleleh dan cair…

Guru Yang Terbaik

kehidupan guru terbaikApakah anda ingat akan guru terbaik anda pada masa sekolah, guru yang memberi inspirasi bagi anda untuk belajar dan mengerjakan yang terbaik?

Guru tersebut memberi tantangan bagi anda untuk maju, lebih dari guru-guru lain. Awalnya, mungkin tantangan ekstra itu terasa tidak adil, atau malah kejam. Tetapi sekarang anda seakan memandang berbeda. Anda memandangnya dengan rasa hormat dan percaya, bahwa karena tantangan itulah anda bisa maju.

Saat ini ada guru hebat yang masih mengajar anda. Ia adalah “kehidupan”.

Kehidupan adalah guru yang terbaik. Tapi pelajarannya sering terasa keras, tajam, dan kadang kejam. Di sana ada kekecewaan, kesedihan, kebingungan, kesendirian, dan frustasi dalam setiap pengajarannya.

Pelajaran dari kehidupan adalah keras, tetapi karenanya kita memperoleh pelajaran dan pertumbuhan terbesar. Kehidupan menantang kita dan mendorong kita lebih tinggi. Ia membantu menyingkapkan karakter sejati kita, dan dengan cara itu mendorong kita membangun karakter yang lebih kuat.

Di luar segala pelajaran itu, renungkanlah. Guru yang paling mencintai dan memelihara kita itu telah membangun yang terbaik dari diri kita. Mungkin kita sekarang tidak menghargainya, tetapi akan tiba harinya anda akan bersyukur. Sama seperti kita bersyukur atas guru sekolah kita terdahulu.

Apa yang Kau Lihat?

what would you die for?Pada zaman dahulu hiduplah dua orang jendral perang besar, Cyrus dan Cagular. Cyrus adalah raja Persia yang terkenal. Sedangkan Cagular adalah kepala suku yang terus-menerus melakukan perlawanan terhadap sebuah pasukan Cyrus, yang bertekat menguasai Persia.

Pasukan Cagular mampu merobek-robek kekuatan tentara Persia sehingga membuat orang Cyrus karena ambisinya untuk menguasai perbatasan daerah selatan menjadi gagal. Akhirnya, Cyrus mengumpulkan seluruh kekuatan pasukannya, mengepung daerah kekuasaan Cagular dan berhasil menangkap Cagular beserta keluarganya. Mereka lalu dibawa ke ibukota kerajaan Persia untuk diadili dan dijatuhi hukuman.

Pada hari pengadilan, Cagular dan istrinya dibawa ke sebuah ruangan pengadilan. Kepala suku itu berdiri menghadapi singgasana, tempat Cyrus duduk dengan perkasanya. Cyrus tampak terkesan dengan Cagular. Ia tentu telah mendengar banyak tentang kegigihan Cagular.

“Apa yang akan kau lakukan bila aku akan menyelamatkan hidupmu?” tanya sang kaisar.

“Yang Mulia, “jawab Cagular. “Bila Yang Mulia menyelamatkan hidup hamba, hamba akan kembali pulang dan tunduk patuh pada Yang Mulia sepanjang umur hamba.”

“Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidup istrimu?” Tanya cyrus lagi.

“Yang Mulia, bila Yang Mulia menyelamatkan hidup istri hamba, hamba bersedia mati untuk Yang Mulia, jawab Cagular.

Cyrus amat terkesan dengan jawaban dari Cagular. Lalu ia membebaskan Cagular dan istrinya. Bahkan ia mengangkat Cagular menjadi gubernur yang memerintah di provinsi sebelah selatan.

Pada perjalanan pulang, Cagular dengan penuh antusias bertanya pada istrinya, “Istriku, tidakkah kau lihat pintu gerbang tadi? Tidakkah kau lihat korodor ruang pengadilan tadi? Tidakkah kau lihat kursi singgasana tadi? Itu semuanya terbuat dari emas murni! Gila!”

Istri Cagular terkejut mendengar pertanyaan suaminya, tetapi ia menyatakan, “Aku benar-benar tidak memperhatikan semua itu”.

“Oh begitu!” Tanya Cagular terheran-heran, “Aneh, lalu apa yang kau lihat tadi?”

Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam. Lalu ia berkata, “Aku hanya melihat wajah seorang pria yang mengatakan bahwa ia bersedia mati demi hidupku”.

Kisah Laki-Laki dan Keledai

laki-laki dan keledaiSuatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, “lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?”

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, “Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan”.

Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda. “Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?”

Mereka menuruti nasihat gadis muda itu. Tak lama kemudian sekelompok orang lewat. “Binatang malang…, ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!”

Sampai disini, anak dan ayah itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, “Lihat, manusia keledai memanggul keledai!” sorak mereka.

Jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapa pun…

Sabtu, 13 Maret 2010

PERBEDAAN KATA SUKA, SAYANG, & CINTA

Apakah kalian tahu perbedaan SUKA SAYANG DAN CINTA?
Ketiganya tidak sama mmiliki pengrtian yang berbeda...


1. Jika kau suka pada seseorang maka kau akan merasa mamilikinya
Jika kau sayang kpada ssorg maka kau kan mmbiarkannya unt mmlih, wlw dy tidak kita miliki
Jika kau cinta pda sesorg maka kau kan mrasa mmilikinya walu tidak mmlikinya, kau senang
jika mlihatnya bahagia, dan kau sdih jika mlihatnya sdih.

2. Jika kau suka pada seseorang disaat dia mngs maka kau akan mgtakan SBARLAH
Jika kau sayang kpada ssorg disaat dia mngis maka kau kan mmbiarkannya mngis dan kau
ikut mngs.
Jika kau cinta pda sesorg saat dya mngs maka kau kan mmbiarkannya mngs di bahumu
sambil mmbjuk agar dya tidak mngs

3. Jika orang yang kau suka mmnta untuk mmtuskan hubungan, mka kau kan mngs dan
brusaha untuk mmilikinya kmbali
Jika orang yang kau sayang mmnta mmutuskan hub maka kau akan mngs dan mmbiarkannya
pergi agar dya dapt tnang dan mnbhkan diri
Jika orang yang kau cinta mmnta untk mmtuskan hubngan maka kau akn mmbiarkannya &
ttap mrasa mmilikinya walau itu sudah tiada...

Mka berpikirlah dengan dewasa, tentang perbedaan SUKA, SAYANG, & CINTA

MAKNA SAHABAT

Trkadang kita tdak mraskan makna & arti seorg shabat saat kita masih mmlikinya....

TETAPI

Kita bru mrasakan jika shbt itu tidak lagi bersama kita.
Bru kita merasakan makna dan bgtu pentgnya seorag shabat tapi itu hnya dapat dirasakan didalam Hati yang terdalam


Saat kita tidak lagi bersamanya

kritikan

terkadang orang tidak mengetahui mengapa orang tua banyak mengkritik
dan terkadang dengan kritikan terebut seseorang langsung DOWN. / tidak mau melakukan apa yang telah di kritik ...

Sbnarny ini salh...

Mlalui kritik itu kita bisa mendapat inspirasi... baru yang menuju kearah yang lebh baik

SEMANGAT JANGAN JADIKA KRITIKAN SEBAGAI HAL YANG MENGHAMBAT PERJLANAN ANDA!!!

Sabtu, 06 Maret 2010

lambang negara

kata mutiara 7 maret 2010


Hidup hanya sekali
Gunakan lah waktu ini untuk hal yang baik
Sesungguhnya jika kau menyesal di kemudian hari itu tiada gunanya...
Jalani hidup ini dengan SERSAN
"serius tapi santai"

Semoga dapat menjadi motivator bagi anda

By : Robby Kurniawan